Sabun vs Hand Sanitizer yang Mana yang Paling Baik?
Baru-baru ini timbul tren penggunaan cairan berbahan dasar alkohol (hand sanitizer) untuk membersihkan tangan. Ukurannya yang kecil, dengan wewangian yang memikat, bahkan dalam beberapa kemasan yang menarik, jelas membuatnya mendapat tempat di hati masyarakat. Dalam sekejap, hampir semua orang menggunakannya. Pertanyaannya, apakah kebiasaan ini sangatlah bisa menggantikan cuci tangan dengan sabun?Mencuci tangan adalah salah satu tutorial paling manjur untuk mencegah tubuh dari terjangkit kuman penyakit. Standarnya, mencuci tangan dilakukan dengan memakai sabun di bawah air mengalir. Namun, membersihkan tangan dengan cairan antiseptik berbahan dasar alkohol juga mempunyai beberapa keuntungan, di antaranya:
- Praktis, mudah dibawa, dan bisa dipakai di manapun
- Bisa dipakai kapanpun dan hanya memperlukan waktu singkat
- Menurunkan angka transmisi kuman karena menyebabkan tak sedikit orang mempunyai jalan masuk untuk membersihkan tangan
Cuci Tangan dengan Sabun Tetap Lebih Baik
Cuci tangan, khususnya yang dilakukan selagi 30 detik sampai 1 menit dengan memakai sabun di bawah air mengalir tetap dipercaya sebagai tutorial yang terbaik untuk membersihkan tangan dari kuman, dengan begitu memutuskan rantai penularan penyakit. Bagaimanapun, penggunaan sabun yang digosokkan dengan cara merata ke seluruh tangan lebih membawa kuman yang bersembunyi di antara lipatan-lipatan kulit. Contohnya, cuci tangan memakai sabun dengan teknik yang cocok di bawah air mengalir dan lama membersihkan yang memadai tetap menjadi tutorial mutlak para dokter sebelum melakukan operasi pada pasien.
Dalam beberapa kondisi, mencuci tangan dengan sabun di bawah air mengalir tetap menjadi opsi mutlak untuk membersihkan tangan kita. Hand sanitizer tak manjur dalam membersihkan keadaan tangan yang sangat terkontaminasi. Umpama saat tangan terkontaminasi tak sedikit cairan ataupun darah yang diduga mengandung kuman penyakit, jadi membersihkan tangan dengan alkohol (yang hanya bisa dilakukan dengan singkat) tak bisa mengakomodasi kebersihan tangan kita. Alkohol adalah bahan yang mudah menguap, jadi pastinya bakal merepotkan bila mesti berulang-ulang memakai hand sanitizer tersebut. Tidak hanya merepotkan, bila terlalu tak jarang berkontak dengan cairan berbahan dasar alkohol, pada orang-orang yang sensitif bisa menyebabkan kulit menjadi kering dan berisiko memunculkan kemerahan dan gatal.
Selain itu, maraknya peredaran hand sanitizer palsu belakangan ini wajib diwaspadai. Berhati-hatilah dalam memilih produk hand sanitizer. Dapatkanlah produk ini dari penyuplai yang terpercaya dan jangan tertipu oleh harga yang murah.
Adalah faktor yang baik bila terus tak sedikit orang sadar untuk rutin membersihkan tangan mereka, mengingat mudahnya penularan kuman penyakit lewat tangan. Hand sanitizer adalah tutorial yang praktis. Namun, bila Kamu mempunyai kesempatan, utamakanlah mencuci tangan memakai sabun di bawah air mengalir dengan waktu dan teknik yang benar!
Demikianlah Artikel Sabun vs Hand Sanitizer yang Mana yang Paling Baik?
Sekianlah artikel Sabun vs Hand Sanitizer yang Mana yang Paling Baik? kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Sabun vs Hand Sanitizer yang Mana yang Paling Baik?
0 Response to "Sabun vs Hand Sanitizer yang Mana yang Paling Baik?"
Post a Comment
Tinggalkan jejak anda disini, komen ada akan sangat membantu bagi kami untuk menyempurnakan blog ini. Trima Kasih :)