Mengenal Osteoporosis
Osteoporosis adalah penyakit pengeroposan tulang. Tulang yang awalnya adalah massa padat, lama-kelamaan menurun kepadatannya dan menjadi tipis dan berongga. Menurunnya massa dan kepadatan tulang ini pada akhirnya bakal membikin tulang menjadi rapuh dan mudah patah.
Tulang yang menyusun tubuh kami adalah jaringan yang dinamis – senantiasa diurai untuk digantikan kembali dengan pembentukan tulang yang baru. Osteoporosis bisa terjadi apabila penguraian tulang berlangsung lebih cepat dan tak bisa diimbangi dengan pembentukan massa tulang yang baru.
Osteoporosis ini bisa dialami oleh siapa saja, khususnya wanita yang telah memasuki masa menopause. Insidens osteoporosis di Indonesia lumayan tinggi. Menurut data dari Departemen Kesehatan RI tahun 2006, dua dari lima orang di Indonesia berisiko terkena osteoporosis. Perhimpunan Osteoporosis Indonesia juga mendapati bahwa tersedia 32,3% wanita lansia yang mengalami osteoporosis, sementara kaum pria “hanya” 28,8%.
Gejala
Osteoporosis yang tetap ringan tak jarang kali tak memunculkan gejala. Apabila telah lumayan berat, gejala awalnya bisa berupa nyeri sampai patah tulang. Tulang yang rapuh ini bakal mudah retak – alias bahkan patah – hanya sebab trauma alias benturan yang ringan. Patah tulang sebab pengeroposan tulang ini paling tak jarang terjadi pada tulang panggul, tulang belakang, dan tulang anak buah gerak (lengan dan tungkai).
Penyakit ini juga bisa menyebabkan tulang punggung menjadi melengkung, jadi membikin orang yang mengalaminya menjadi bungkuk dan lebih pendek.
Komplikasi
Osteoporosis yang telah mengalami patah tulang – khususnya tulang punggung alias tulang anak buah gerak bawah – bakal menjadi susah untuk bergerak, berlangsung, dan menjalani aktivitas sehari-hari. Apabila telah parah, akhirnya hanya bisa terduduk di kursi roda alias bahkan berbaring di tempat tidur. Keadaan ini bisa menambah risiko terjadinya penyakit lain, semacam infeksi paru, pengentalan darah, dan lain-lain.
Dana yang dikeluarkan untuk pengobatan dan perawatan osteoporosis ini juga ketidak sedikitan.
Dari pembelian obat-obatan, anggaran operasi, fisioterapi, sampai perawatan di rumah.
Pencegahan
Menonton beberapa perpersoalanan yang ditimbulkan oleh penyakit ini, adalah lebih baik apabila kami mencegah sebelum mengobati. Berikut adalah cara yang bisa diperbuat untuk mencegah osteoporosis:
1. Cukupi kebutuhan kalsium tubuh
Pria dan wanita usia 18 sampai 50 tahun membutuhkan 1000 mg kalsium per hari. Sementara itu bagi wanita usia di atas 50 tahun dan pria di atas 70 tahun, kebutuhan kalsium meningkat menjadi 1200 mg. Kamu bisa memperoleh kalsium ini dari susu dan produknya (krim, keju, yoghurt, mentega, dan lain-lain), sayuran berdaun hijau tua, ikan salmon dan sarden, kacang kedelai dan produknya (tahu, tempe, susu kacang kedelai, dan lain-lain).
2. Cukupi kebutuhan vitamin D
Vitamin D menambah performa tubuh dalam menyerap kalsium. Dewasa membutuhkan 600 sampai 800 IU per hari. Sinar matahari juga bisa menolong pembentukan vitamin D di dalam tubuh.
3. Olahraga
Olahraga teratur bisa menolong membentuk tulang yang kuat dan memperlambat penurunan massa tulang. Perbuat olahraga minimal tiga kali seminggu, selagi 30 menit. Kombinasikan olahraga angkat beban dengan olahraga kardio untuk hasil yang optimal.
Anda bisa mengenal massa tulang Kamu sejak dini dengan meperbuat pemeriksaan kepadatan massa tulang. Konsultasikan perihal osteoporosis ini lebih lanjut dengan dokter Anda.
Demikianlah Artikel Mengenal Osteoporosis
Sekianlah artikel Mengenal Osteoporosis kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Mengenal Osteoporosis
0 Response to "Mengenal Osteoporosis"
Post a Comment
Tinggalkan jejak anda disini, komen ada akan sangat membantu bagi kami untuk menyempurnakan blog ini. Trima Kasih :)