Google Globe Mode, Membuat Para Penikmat Bumi Datar Semakin Risih

Google Globe Mode, Membuat Para Penikmat Bumi Datar Semakin Risih - Hallo sahabat setia Dunia Informasi, Pada Artikel yang anda baca kali ini dengan judul Google Globe Mode, Membuat Para Penikmat Bumi Datar Semakin Risih, kami telah mempersiapkan artikel ini dengan baik untuk anda baca dan ambil informasi didalamnya. mudah-mudahan isi postingan Artikel berita, Artikel Informasi, yang kami tulis ini dapat anda pahami. baiklah, selamat membaca.

Baca juga


Google Globe Mode, Membuat Para Penikmat Bumi Datar Semakin Risih


#SahabatDuniaInformasi - Google secara resmi merilis fitur baru untuk Google Maps yang dapat merubah peta bumi yang awalnya datar menjadi berbentuk bulat (globe). Fitur terbaru ini tergolong menarik, karena dapat membantu kita melihat bagaimana kondisi peta-peta negara di dunia.

Cara untuk mengubahnya cukup mudah, pengguna cukup melakukan zoom out pada Google Maps versi desktop. Secara otomatis, peta akan berubah menjadi bentuk bola selayaknya bentuk Bumi yang kita ketahui.

Namun dibalik kemudahan fitur yang diberikan oleh Google, ternyata ada sekelompok orang yang tidak terima, bahkan menilai kalau salah satu produk Google yang telah dipakai jutaan orang diseluruh dunia itu adalah produk cacat.

Sangat masuk akal jika para pendukung teori Bumi datar sangat kecewa, pasalnya fitur baru yang disebut 3D Globe Mode itu secara langsung mematahkan teori mereka yang meyakini bumi sejatinya berbentuk datar.

Meski sudah diperkenalkan beberapa bulan yang lalu dan diuji coba di kalangan internal, tapi baru beberapa hari ini fitur Globe Mode ini bisa diakses pengguna di seluruh dunia. Salah satu fitur yang sangat membantu adalah, dapat memberikan proyeksi yang sangat akurat di wilayah yang jauh dari garis khatulistiwa (mendekati kutub). Selama ini banyak sekali para pengguna tidak menyadari jika peta memiliki kesalahan, salah satunya gambaran luas Greenland yang terlihat setara dengan Afrika, padahal kenyataannya, ukurannya setara dengan luas wilayah Inggris.

Meski demikian pihak pendukung teori Bumi datar menilai Google Maps telah memberikan fitur yang cacat. Pete Svarrior, Social Media Manager Flat Earth Society, menilai fitur ini tidak akurat.


Demikianlah Artikel Google Globe Mode, Membuat Para Penikmat Bumi Datar Semakin Risih

Sekianlah artikel Google Globe Mode, Membuat Para Penikmat Bumi Datar Semakin Risih kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.

Anda sekarang membaca artikel Google Globe Mode, Membuat Para Penikmat Bumi Datar Semakin Risih

Subscribe untuk dapatkan berita menarik lainnya:

0 Response to "Google Globe Mode, Membuat Para Penikmat Bumi Datar Semakin Risih"

Post a Comment

Tinggalkan jejak anda disini, komen ada akan sangat membantu bagi kami untuk menyempurnakan blog ini. Trima Kasih :)