Alasan Mengapa Gigi yang Hilang Harus Diganti dengan Gigi Tiruan
ilustrasi |
Prinsip perawatan kedokteran gigi modern sekarang merupakan bersifat konservatif, yaitu gigi orisinil yang ada wajib sebisa mungkin dipertahankan.
Tetapi pada kondisi dimana gigi telah tak bisa dirawat lagi maka pencabutan merupakan opsi terbaru. Nah, seusai gigi dicabut, apakah lantas dibiarkan saja?
Idealnya, gigi orisinil yang hilang wajib diganti dengan gigi tiruan. Tetapi kenyataannya, orang-orang tetap tak sedikit yang mengabaikannya.
Mungkin sebab tak sedikit orang berpendapat kehilangan satu-dua gigi tak persoalan dan tak berbahaya, asal tetap bisa mengunyah.
Padahal gigi yang hilang dan tak diganti bakal memunculkan akibat baik jangka singkat maupun jangka panjang.
5 Argumen Gigi yang Hilang Wajib Diganti dengan Gigi Tiruan
Berikut penjelasannya:
- Gigi “ompong” pasti bakal mengganggu estetika, khususnya apabila gigi yang hilang merupakan gigi depan. Gigi tahap belakang pun tetap bakal tetap terkesan saat kami sedang tertawa lebar.
- Gigi yang hilang pasti mengurangi keenjoyan saat mengunyah dan menggigit makanan, apalagi apabila yang hilang merupakan gigi geraham. Ketidakenjoyan tersebut bisa membikin orang mengunyah hanya di satu sisi, dimana gigi tetap lengkap. Mengunyah satu segi bisa membikin segi yang tak dipakai malah menjadi lebih kotor dan menjadi tempat menumpuknya karang gigi.
- Gigi yang berada di samping gigi yang hilang lama kelamaan bakal mengalami perubahan posisi, bisa bergeser alias pun miring. Bila yang hilang merupakan gigi bawah, maka gigi lawannya di rahang atas bakal “turun” dan terkesan lebih panjang sebab tak ada lagi yang menahannya. Gigi yang miring alias renggang bisa membikin makanan lebih mudah terselip dan bisa berujung terhadap karies gigi.
- Perubahan posisi gigi bakal mengganggu harmonisasi oklusi (gigitan) gigi geligi rahang atas maupun bawah. Akibatnya, kerja otot-otot yang bertugas membuka dan menutup rahang dan sendi rahang bakal menjadi tak seimbang. Apabila terjadi dengan cara semakin menerus, dalam jangka panjang bakal menyebabkan kelainan pada sendi rahang (TMD/Temporomandibular Disorder). Gejala yang bisa terjadi pada kelainan ini bervariasi, mulai dari tak enjoy saat membuka dan menutup mulut sampai sakit kepala yang tak jelas penyebabnya.
- Orang yang mengalami kehilangan gigi dan tak diganti bakal terkesan lebih tua, apalagi apabila gigi yang hilang lumayan tak sedikit. Faktor ini dikarenakan tulang rahang pada lokasi gigi yang hilang bakal mengalami aus, dan tak lagi bisa menahan pipi dan bibir. Contoh ekstrimnya merupakan pada orang lanjut usia yang semua giginya telah hilang, pipinya terkesan kempot dan bibir tampak mengkerut.
Terbukti, seenak dan sekeren apapun gigi tiruan, tetap lebih enak dan enjoy gigi asli. Tetapi setidaknya gigi tiruan bisa mengembalikan manfaat-manfaat gigi menjadi kembali normal.
Demikianlah Artikel Alasan Mengapa Gigi yang Hilang Harus Diganti dengan Gigi Tiruan
Sekianlah artikel Alasan Mengapa Gigi yang Hilang Harus Diganti dengan Gigi Tiruan kali ini, mudah-mudahan bisa memberi manfaat untuk anda semua. baiklah, sampai jumpa di postingan artikel lainnya.
Anda sekarang membaca artikel Alasan Mengapa Gigi yang Hilang Harus Diganti dengan Gigi Tiruan
0 Response to "Alasan Mengapa Gigi yang Hilang Harus Diganti dengan Gigi Tiruan"
Post a Comment
Tinggalkan jejak anda disini, komen ada akan sangat membantu bagi kami untuk menyempurnakan blog ini. Trima Kasih :)